02 June 2018

Membahas Masalah Anti Sosial

Di daerah saya lumayan banyak sekali para pemuda yang  mengurung diri di dalam rumah nya atau dalam bahasa jepang nya "Hikikomori".

Kebanyakan dari mereka antara umur 25 sampai 40 tahunan.
Setiap tahun nya di jepang ada sekitar 500 san orang yang memilih tinggal di dalam rumah saja dan anti sosial.
Mereka mengurung diri di dalam rumah,setelah beberapa tahun bekerja di luar.
Masalah utama nya karena tak tahan dengan tekanan pekerjaan dan hubungan sosialitas nya.

Masalah ini pun berdampak bagi ke dua orang tuannya.Di mana di saat mereka
seharus nya menikmati masa tua  yang damai,tapi ternyata mereka masih harus
mengurus anak besar nya yang mengalami depresi dengan kehidupan nya.
Tak jarang para orang tua merasa sangat lelah menghadapi tingkah laku anak nya yang menjadi monster di dalam rumah sendiri.
Ada banyak kasus pembunuhan orang tua terhadap anak nya.Seperti yang terjadi di daerah Niigata ,di tahun 2016.
Seorang ibu berumur 70tahun membunuh anak nya sendiri,kemudian dia pun bunuh diri.

Orang tua di jadikan pelampiasan amarah,bahkan mereka bisa memporak-porandakan rumah dan perabotan .Apa yang tidak bisa mereka lampiaskan ke orang yang di benci nya,mereka lampiaskan ke orang tuannya,terutama ibu nya.Mengatai-ngatai ibunya dengan panggilan seenak nya saja.
Walau kebanyakan laki-laki,namun jumlah wanita pun lumayan banyak.
Mereka sudah tak bisa lagi bergaul di luar dan tak butuh teman bermain.

Jika mereka keluar pun,mereka akan berkeliaran di malam hari tak tentu arah,terkadang mencuri dan membuat masalah lagi bagi orang tua nya.
Hal ini tentu saja menjadi masalah besar dan mendapat perhatian dari pemerintah,
walau pemerintah tak bisa berbuat banyak tentang hal ini.
Namun pemerintah menyediakan solusi khusus dan  bekerja sama dengan voulanteer setempat,dengan menyediakan penampungan bagi anak bermasalah.

Mereka akan di bimbing oleh guru yang menangani kasus anak depresi atau anak yang terkena penyakit hati.
Mereka akan bertemu dengan orang yang mempunyai masalah yang sama dengan mereka.
Mungkin di tempat ini lebih cocok ya..,ketimbang mereka marah ngak karuan kepada orang tua nya.
Ada pula lembaga yang membuka sekolah privat khusus bagi anak depresi tersebut.Jadi..lembaga itu seperti guru private,datang ke rumah dan mengobrol dengan mereka yang bermasalah tersebut.Walau  banyak mengalami kendala dalam menghadapi mereka.

Ternyata kebanyakan dari mereka , pernah mengalami buly di masa sekolah nya.Mereka menjadi takut untuk berhadapan dengan orang,dan hanya bisa dengan keluarga nya saja.Banyak yang putus sekolah atau hanya tamat sampai SMP saja. Bahkan banyak sekali yang bunuh diri.

Anti sosial ,mengurung diri atau menarik  diri ,bisa mereka lakukan sampai bertahun-tahun lamanya. Kebanyakan dari mereka,tidak lagi mengurus diri sendiri,di dalam kamar pun di biarkan berantakan,kerjaan nya hanya bermain game atau tidur sepanjang hari.
Banyak yang berhasil keluar dari masalah tersebut,namun banyak pula yang tidak bisa memperbaiki dirinya.Di perlukan kemauan yang keras,dan bantuan dari orang yang mengerti diri mereka.



No comments:

Post a Comment