12 March 2016

Mengapa Ada Orang Jepang Di Dunia sana?


Di Jepang ada sebuah acara televisi yang selalu saya tonton,yang berjudul "Mengapa Ada Orang Jepang Di Dunia Sana"?atau Sekai Naze Sokoni Nihonjin. Di setiap daerah acara ini berbeda jadwal tayangannya.Jika di daerah saya setiap hari sabtu jam 9:25am.Jadi..acara ini adalah drama kehidupan manusia.Tema acara ini mencari orang Jepang yang tinggal di negara mana saja,yang di khususkan wanita dan paling utama jika ada yang tinggal di pelosok.

Saya akan menceritakan kisah seorang wanita Jepang yang tinggal di pulau Sumbawa
dan kenapa dia bisa menetap di sana.Kisah ini baru tayang hari ini di daerah saya.

Wanita Jepang ini bernama "Uematsu Utako",yang saat ini di tahun 2016 berumur 42tahun.
Di kisahkan Utako semasa kecil mempunyai ayah yang sangat keras dalam mendidiknya.Dia dan ayahnya jarang sekali berkomunikasi.Segala yang di lakukan oleh Utako harus seijin ayahnya yang penuh dengan disiplin yang tingi,jika tidak dia akan di marahi.
Menginjak usia 20 tahun pun perlakuan ayahnya tetap sama. Suatu hari ayahnya sangat marah kepada Utako hanya karena Utako tidak mematikan lampu ketika dia tidur.Ayahnya mengusir Utako dari rumah. Utako pergi ke kota lain dan hidup mandiri.Utako mulai mengenal orang-orang asing dan berpergian berlibur ke berbagai negara.

Sampai suatu hari Utako berlibur ke Indonesia dan memilih pulau lombok. Di sana Utako bertemu Ari yang membawa nya keliling pulau Sumbawa.Utako sangat kagum akan keramahan dan kebaikan Ari yang dinilainya berbeda jauh dengan ayahnya. .Selama 10 tahun mereka bersuratan,dan akhirnya menikah di usia 32tahun.
Utako tidak mengundang ayahnya di acara pernikahannya,dan hanya mengundang ibunya.

Saat Utako berumur 47tahun,sang ayah meninggal terkena kanker paru-paru. Utako hadir di upacara kematian dan membantu ibunya membersihkan rumah. Saat itulah dia menemukan diary ayahnya,yang di dalam nya terdapat 5lembar tulisan tentang anaknya Utako.Ternyata selama ini sang ayah justru sangat memperhatikan Utako,mengkwatirkan nya dan rasa sayang yang hanya bisa dia tuangkan lewat tulisan.
Utako menangis penuh penyesalan atas perlakuan nya kepada ayahnya.Jika saja jarum waktu bisa di putar kembali dia ingin sekali memperbaiki kesalahannya.


Hmm..penyesalan memang selalu belakangan ya.Maka sebelum terlambat sayangilah orangtua kita yang melahirkan dan membesarkan kita.

No comments:

Post a Comment